Selasa, 07 April 2015

ANALISA CUSTOMER EXPERIENCE BAKPIA DJAVA-YOGYAKARTA

Introduksi:
            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat memberikan dampak terhadap berbagai macam aspek dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah dalam bidang ekonomi terutama yang berhubungan dengan strategi pemasaran. Ditengah persaingan yang semakin pesat dalam bidang bisnis, tentu saja sangat dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Hal ini berorientasi pada kepuasan dan loyalitas dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Strategi seperti harga murah, penambahan jumlah menu atau pun peningkatan kualitas pelayanan merupakan strategi yang sifatnya normatif dan sudah banyak dijalankan terutama untuk mencapai kepuasan konsumen. Kemunculan ide yang baru dan bersifat kreatif dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan sehingga mengakibatkan peningkatan daya beli ulang merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan di tengah banyaknya persaingan bisnis saat ini.
            Customer experience (pengalaman pelanggan) merupakan suatu konsep dalam strategi pemasaran yang bertujuan untuk tercapainya loyalitas konsumen. Customer experience adalah suatu proses, strategi dan implementasi dari suatu perusahaan untuk mengelola pelanggan terhadap pengalamannya dengan sebuah produk atau layanan. Customer experience berfokus pada kepuasan konsumen dan tidak hanya bertumpu pada produk akhir atau pelayanan (Schimtt, 2003:18). Selanjutnya, juga dijelaskan oleh Norton bahwa dalam customer experience, konsumen akan dilibatkan secara emosional dalam setiap kegiatan sehingga para tamu memiliki pengalaman unik, mengesankan, yang berlangsung pada waktu itu kemudian timbul keinginan untuk kembali menggunakan, lebih dari itu mereka akan membangun merek tersebut secara antusias akan mempromosikan melalui mulut ke mulut pada orang lain (Norton, 2003:23).
            Bakpia Djava merupakan salah satu nama toko yang menjual bakpia dan makanan khas Jogja lainnya. Peneliti tertarik untuk mengkaji tentang customer experience dari salah seorang konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap di Toko Bakpia Djava yang terletak di Jl.Adisucipto. Peneliti melakukan wawancara mendalam tentang pengalaman pelanggan dengan menggunakan empat komponen penting yang mengukur customer experience yaitu: functional, economic, emotional dan identity (Norton, 2003:23).

Tujuan Penelitian
            Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji tentang customer experience dari salah seorang konsumen bakpia djava. Peneliti ingin mengkaji lebih mendalam tentang pengalaman yang sifatnya unik yang diperoleh konsumen dari Toko Bakpia Djava yang membuatnya tertarik untuk meningkatkan daya beli ulang di toko tersebut.


Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti memperoleh informasi dari narasumber melalui teknik wawancara yang mendalam tentang customer experience.

Identitas Responden:
            Nama: Ani Sofia
            Usia: 35 Tahun
            Tempat & Tanggal Lahir: Bali, 17 Mei 1970
            Alamat: Jl. Babarsari-Tambak Bayan 3 No. 9A
Alasan pemilihan responden: Karena beliau adalah salah seorang pelanggan tetap di Toko Bakpia Djava. Beliau sering membeli bakpia atau pun jenis makanan khas lainnya ketika dia pergi berlibur ke Bali atau ke daerah-daerah lain.
Hasil Wawancara:
            Wawancara secara mendalam dilakukan pada Rabu, 1 April 2015. Sebagai pedoman dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan beberapa komponen customer experience dari Paul Norton yaitu: functional, economic, emotional dan identity.
No
Komponen
Jawaban Responden
1
Functional menjelaskan kombinasi dari penampilan fisik yang mampu
menampilkan keindahan atau daya tarik tertentu bagi pelanggan
Bagi aku Toko Bakpia Djava yang terletak di Jl. Adisucipto sangat unik. Aku mengenal dan mengetahui banyak tempat penjualan bakpia atau makanan khas jogja lainnya. Tetapi sejak dahulu ketika pertama kali aku diajak suamiku ke Toko Bakpia Djava, aku langsung mempunyai kesan bahagia. Hal ini dikarenakan desain gedungnya yang sangat bagus. Memiliki halaman parkir yang sangat luas. Selain itu juga pembeli langsung menuju dapur tempat pembuatan bakpia. Aku sangat senang ketika aku diberi kesempatan untuk ikut membuat bakpia di dapur. Aku dilatih sama karyawan yang ada di sana. Bakpia yang aku buat sendiri diperkenankan untuk bisa membawa pulang tanpa harus membayar dengan uang. Ini merupakan sesuatu yang unik bagiku. Dimana ketika aku pergi belanja atau membeli oleh-oleh di tempat lain, aku tidak diperkenankan untuk melihat langsung bagaimana cara pembuatan atau cara memproduksi barang tersebut. Aku juga pernah dilibatkan dalam pembuatan bakpia dengan diameter 2,6 meter, garis lingkar 8, 25 meter dan beratnya 2 ton. Bagiku ini pengalaman yang sangat luar biasa yang aku dapatkan ketika aku keseringan membeli oleh-oleh di Toko Bakpia Djava. Bakpia raksasa tersebut masih teringat di dalam benakku ketika dimakan oleh ribuan orang di depan monumen sebelas maret.
2
Economic menjelaskan harga yang harus dibayarkan pelanggan untuk
mendapatkan layanan, harga tersebut tidak selalu rendah atau tidak selalu
tinggi namun penetapan harga yang menarik bisa memberikan pengalaman khusus bagi pelanggan
Untuk harga bagiku sebenarnya udah cukup. Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Ini karena kualitas dari bakpianya sangat bagus. Aku sebenarnya secara pribadi engga terlalu banyak sih berkomentar tentang harga. Aku justru tertarik dengan apa yang unik seperti keterlibatan langsung dalam pembuatan bakpia serta pelayanan atau jasa pengepakan bakpia jika memesan dalam partai besar.
3
Emotional dijelaskan dari ketenangan dan kekuatan dari perasaan yang tersentuh dari layanan yang diberikan
Pengalaman yang menurutku sangat unik dan membuat aku tertarik membeli bakpia di Toko Bakpia Djava adalah respon awal ketika setiap konsumen ke sana. Aku salut banget sama pelayan yang selalu menanti konsumen di depan pintu. Mereka menyambut konsumen dengan senyum san selalu menyapa dengan salaman bahasa Jawa. Setelah itu mereka langsung mengarahkan konsumen ke lokasi bakpia. Aku mendapat penjelasan tentang makanan yang terjual di sana. Setiap kali aku memegang salah satu produk, selalu saja ada pelayan yang dengan ramah menjelaskan tentang produk tersebut. Jika aku belum puas, aku juga langsung diajak ke dapur tempat pembuatan bakpia.
4
Identitymenjelaskan mengenai sesuatu yang terkesan indah dan alami dari sebuah layanan
Bagiku secara pribadi apa yang ditampilkan di Toko Bakpia Djava kesannya natural banget. Hal ini terbukti dari para karyawan yang selalu menggunakan pakaian tradisional jawa. Semua karyawan menggunakan pakaian yang seragam dan mereka pun menjelaskan makna dari keseragaman tersebut. Waktu itu aku sempat menanyakan tentang hal tersebut kepada mereka. Jawaban mereka ternyata keseragaman pakaian yang bercorak jawa erat hubungannya dengan motto dari Bakpia Djava yaitu “the past is new”. Bagiku secara pribadi ini merupakan sesuatu yang membuat aku tertarik untuk selalu menceritakan kepada keluarga atau pun kenalan tentang pengalaman-pengalaman yang aku peroleh di Toko Bakpia Djava.

Konklusi:
Dari hasil wawancara yang mendalam dengan Ibu Ani Sofia tentang customer experience dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang begitu unik dari Toko Bakpia Djava cukup efektif dalam mempengaruhi konsumen. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Ani, ketertarikan beliau untuk terus mengkonsumsi atau membeli oleh-oleh disana lebih karena faktor emosional, identitas dan finansial. Adanya peluang atau kesempatan untuk melihat dan bahkan membuat sendiri bakpia menjadi suatu pengalaman yang sangat unik dan sangat jarang bahkan tidak ada di tempat produksi yang lain.

Epifanius Solanta

131005077

Tidak ada komentar:

Posting Komentar