Introduksi:
Keputusan konsumen dalam membeli
atau mengkonsumsi suatu barang tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan.
Artinya, tanpa disadari faktor kebudayaan tetap saja melekat dalam diri
individu ketika ingin memutuskan untuk membeli sesuatu. Pertimbangan karena
faktor budaya biasanya berhubungan erat dengan kesamaan daerah dan hubungan
kekeluargaan. Kesamaan jenis makanan dan cara masak juga dijadikan sebagai
salah satu bentuk faktor cultural yang
mempengaruhi seseorang dalam mengkonsumsi makanan.
Jinemo merupakan salah satu rumah
makan yang terletak di daerah Kledokan. Rumah makan ini memiliki letak yang
cukup strategis karena dikelilingi oleh persawahan. Jinemo merupakan salah satu
rumah makan yang dimiliki dan dikelola oleh orang dari Atambua-NTT. Karyawan
yang bekerja di rumah makan ini semuanya berasal dari daerah Atambua-NTT.
Peneliti ingin mengetahui apakah faktor cultural
seperti kesamaan daerah, hubungan dengan pemilik rumah makan, hubungan
dengan karyawan dan jenis serta cara masak berpengaruh terhadap mahasiswa yang
berasal dari Indonesia Timur untuk makan di Jinemo.
Tujuan
Penelitian:
Untuk mengetahui
pengaruh faktor-faktor cultural terhadap
keputusan konsumen untuk makan di Jinemo.
Metode
Penelitian:
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data diperoleh
melalui penyebaran kuesioner yang selanjutnya dianalisa menggunakan program
SPSS.
Obyek
Penelitian:
Yang menjadi
obyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari Indonesia Timur
sebanyak 50 orang.
Analisis Data:
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45 orang atau setara 90% yang makan di Jinemo karena faktor kesamaan daerah. Sedangkan yang tidak dipengaruhi oleh faktor kedaerahan untuk makan di Jinemo sebanyak 5 orang atau setara dengan 10%.
Dari
data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 orang atau setara 20% yang
makan di Jinemo karena faktor hubungan kekeluargaan dengan pemilik. Sedangkan
yang tidak dipengaruhi oleh faktor hubungan kekeluargaan dengan pemilik untuk
makan di Jinemo sebanyak 40 orang atau setara dengan 80%.
Dari
data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30 orang atau setara 60% yang
makan di Jinemo karena faktor hubungan kekeluargaan dan pertemanan dengan
karyawan. Sedangkan yang tidak dipengaruhi oleh faktor hubungan kekeluargaan
dan pertemanan dengan karyawan untuk makan di Jinemo sebanyak 20 orang atau
setara dengan 40%.
Dari
data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 40 orang atau setara 80% yang
makan di Jinemo karena faktor jenis menu dan cara masak. Sedangkan yang tidak
dipengaruhi oleh faktor jenis menu dan cara masak untuk makan di Jinemo
sebanyak 10 orang atau setara dengan 20%.
Kesimpulan:
Dari
keseluruhan data di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor cultural atau kebudayaan yang paling berpengaruh terhadap keputusan
konsumen untuk makan di Jinemo adalah faktor kesamaan daerah, hubungan
kekeluaragaan dan atau pertemanan dengan karyawan serta jenis menu dan cara
masaknya. Sedangkan faktor hubungan kekeluargaan dengan pemilik tidak terlalu
besar pengaruhnya terhadap minat konsumen untuk makan di Jinemo.
Epifanius Solanta, 131005077
Tidak ada komentar:
Posting Komentar